Gereja Isa Almasih Jemaat Jemursari Surabaya (e-Mail : gia.jemursari.sby@gmail.com)
Haus
Paruh Rajawali
Rajawali adalah burung yang istimewa, bahkan mendapat tempat khusus di dalam Alkitab.
Keistimewaannya bukan saja karena kekuatan sayapnya, yang memang dimilikinya karena "didikan" yang keras dan luar biasa, namun juga karena paruhnya yang kuat dan kokoh.
Paruh rajawali amat kuat sehingga burung itu ditakuti dan disegani. Tapi, tahukah Anda apa yang terjadi dengan paruh rajawali setelah melewati tahun-tahun panjang? Paruh yang kuat itu bisa melapuk dan akhirnya tidak mampu lagi dipergunakan untuk memangsa hewan lain. Jika keadaan ini berjalan terus, tentu rajawali itu tidak akan memperoleh makanan dan akhirnya matilah ia.
Itu sebabnya rajawali kemudian dengan sengaja mematahkan paruhnya itu ke cadas hingga hancur. Justru setelah paruh lamanya hancur, ia harus bertahan sejenak, dan kemudian tumbuhlah paruh yang baru dan kuat. Rajawali itu menjadi kuat kembali. Hanya dengan cara demikianlah ia bisa terus bertahan hidup lama.
Pembaharuan juga bisa terjadi dalam kehidupan kita, dan itu dikerjakan langsung oleh Allah. Iman kita bisa saja menjadi rapuh karena mandeg dan tidak berkembang lagi. Namun, Allah senantiasa mengajar kita untuk mau dan mampu memperbaharui kehidupan iman kita, sehingga kita menjadi muda kembali, bertenaga dan dinamis.
Bagaimana dengan kehidupan iman Anda? Adakah hal-hal yang rapuh dan mandeg karena tidak kita jaga dan kembangkan? Mintalah pada Tuhan agar Ia memperbaharui kita. Walau itu berarti "paruh iman" kita harus hancur ketika mengalami didikan Allah yang keras. Semua itu menghasilkan paruh baru yang muncul dari kehidupan iman kita yang kembali bergairah, hidup dan dinamis.
Bersediakah Anda?
Kisah Sarang Burung
Pria itu menyeringai, "Saya akan menjorokkan mereka dengan stik-stik, dan membuat mereka sangat marah hingga mereka bertengkar dan saling membunuh satu sama lain. Semua yang bertahan, saya akan bunuh. Tak ada yang akan selamat."
"Bisakah saya membeli burung-burung tersebut?" anak pria itu bertanya.
Musuh dari dunia ini, setan, berada di pinggir jalan kehidupan dengan sebuah kandang yang sangat besar sekali. Pria yang mendatangi ia memperhatikan bahwa itu penuh berjejalan dengan orang-orang dari berbagai tipe, muda, tua, dari beragam ras dan bangsa. "Darimana Anda mendapatkan semua orang ini?" pria itu bertanya.
"Bagi yang tidak menghancurkan diri mereka sendiri, akan saya hancurkan. Tak akan ada yang terlewat dari saya."
Pria itu melangkah maju, "Bisakah saya membeli orang-orang itu darimu?" tanyanya.
Setan menggertak, "Ya, tetapi itu akan membuat Anda harus membayar dengan hidup Anda."