Kita Adalah Tamu Di Dunia

Karena kita tamu maka kehadiran kita hanyalah sementara.
Kaya atau miskin hanyalah sementara.
Segala kejayaan atau kegagalan hanyalah sekian puluh tahun.
Jabatan, kedudukan, popularitas & kemuliaan tidak selamanya.
Tidak ada presiden atau raja selamanya.
Tidak ada direktur atau manager yang abadi, sebab kita semua hanya tamu.

Karena tamu, begitu waktunya tiba, kita semua harus beranjak pergi...
Semua harta benda, emas permata, rumah & kendaraan hanyalah pinjaman.
Walaupun semua aset adalah hasil jerih payah keringat kita,
Walaupun kita mempunyai surat kepemilikan yg sah & semua harta benda atas nama kita secara hukum,

Namun semuanya hanyalah kepemilikan sementara,
Hanyalah pinjaman!!

Karena pinjaman, begitu waktunya tiba, harus dikembalikan.
Semua yg ada di badan kita,
yang terkalung di leher, terselip di jari, yang dikenakan di pergelangan tangan, yang tersimpan di saku, semua harus dikembalikan sama seperti ketika kita belum memilikinya!

"Ketika lahir dua tangan kita kosong, ketika meninggal kedua tangan kita juga kosong..."

Waktu datang kita tidak membawa apa-apa,
Waktu pergi kita juga tidak membawa apa pun

Jangan sombong karena kaya & berkedudukan, jangan minder karena miskin dan hina, bukankah kita semua hanyalah tamu & semua milik kita hanyalah pinjaman !!

TETAPLAH RENDAH HATI seberapapun tinggi kedudukan kita...
TETAPLAH PERCAYA DIRI seberapapun kekurangan kita.....
Dan TETAPLAH BERSYUKUR
dalam segala keadaan…

Pertanyaan

Luk 11:54

Membanjiri-Nya dengan berbagai pertanyaan.

Apa saja bisa dipertanyakan.
Ada yang sangat suka bertanya.
Ada yang memahirkan dirinya
untuk menjebak orang dengan pertanyaan.

Tuhan sebaiknya jangan ditanya.
Sebab Ia bersabda
dan sabda-Nya adalah jawaban pula.
Asal direnungkan, dipelihara,
dihayati, dan dijadikan kenyataan.

Semakin seseorang mempertanyakan Tuhan,
semakin ia tidak percaya pada-Nya.
Sebab percaya pada-Nya
searti dengan menjadi telinga
untuk mendengarkan-Nya.

Berbahagialah orang
yang mendengarkan sabda Tuhan
dan melakukannya.
Ia pasti takkan disebut “celaka”.